madubaru.com – Industri gula yang menggunakan bahan baku tebu telah ada di Indonesia sejak awal abad ke-19. Namun, masih ada cukup banyak orang yang belum mengerti bagaimana bahan pokok yang dikonsumsi setiap hari diproduksi.
Secara umum, proses produksi gula kristal putih, yang lebih dikenal sebagai gula pasir, tidak terlalu berbeda antar pabrik. Di pabrik PT Rejoso Manis Indo (RMI), proses ini dilakukan menggunakan mesin canggih dari generasi terbaru.
Mesin mutakhir ini menghasilkan gula pasir berkualitas tinggi. Selain itu, kapasitas produksi menjadi tinggi, biaya produksi lebih efisien, rendemen lebih optimal, dan operasi lebih ramah lingkungan.
Berikut ini adalah langkah-langkah utama dalam alur produksi tebu menjadi gula pasir di pabrik gula
Jus Tebu
Tahap pertama, tebu dimasukkan ke dalam mesin pencacah (cutter). Di sini, batang tebu panjang dari kebun akan dipotong menjadi ukuran yang lebih pendek. Pencacahan ini memudahkan proses selanjutnya, yaitu penumbukan.
Batang tebu yang sudah pendek ditumbuk (hammer) dan kemudian dihancurkan dengan mesin shredder menjadi serat-serat halus. Proses ini mengeluarkan banyak cairan dari tebu.
Serat tebu halus tersebut kemudian diproses di mesin pemeras. Mesin ini bekerja dengan memasukkan serat ke dalam dua silinder berputar yang saling berhimpitan. Batang tebu yang telah hancur terjepit di antara dua silinder ini, memeras cairannya.
Di pabrik PT RMI, proses pemerasan ini dilakukan dalam lima tahapan untuk ekstraksi maksimal. Hasilnya adalah nira, jus, atau sirup tebu dengan campuran zat gula dan air.
Sebagai hasil sampingan, proses ini juga menghasilkan limbah berupa bagas, ampas tebu dengan sedikit atau tanpa kandungan cairan dan gula.
Evaporasi
Sirup tebu selanjutnya masuk ke proses evaporasi atau penguapan di mesin boiler. Fase ini menguapkan kandungan air, meninggalkan sari tebu yang lebih kental.
Pengayakan
Proses berikutnya adalah pengayakan. Sari tebu dimasukkan ke dalam wadah menyerupai tabung yang berputar, berdasarkan hukum sentrifugal. Ini memisahkan gula padat murni dari zat gula cair. Proses ini juga menghasilkan produk sampingan berupa molase, atau dikenal sebagai tetes tebu.
Pengristalan
Mendekati akhir, proses pengristalan dimulai. Di sini, sari tebu murni ditaburi dengan tepung yang disebut tepung bibit gula. Proses kristalisasi ini terjadi dalam beberapa tahap, mengubah sari tebu murni kental menjadi gula kristal.
Setelah pengkristalan, fase akhir adalah penghancuran gula bentuk kristal menjadi butiran kecil. Hasilnya adalah butiran gula kristal yang siap untuk dikemas dan didistribusikan.